Filosofi minimalis sebenarnya berangkat dari keinginan terutama kaum urban untuk memperoleh kembali kedamaian, kehidupan yang lebih lapang, menjauh dari keserakahan, menjauh dari mengekspos yang tidak perlu, memperoleh waktu yang lebih untuk menikmati aktifitas dan tujuan melakukannya. Singkatnya fokus pada fungsi, tujuan dan makna segala hal itulah gaya hidup minimalis.
Dari sisi desain label minimalis sering dialamatkan pada desain yang simpel, geometris, tanpa ornamen dan banyak embel-embel. Apa keuntungan desain bergaya minimalis? sesuai dengan namanya minimalis bisa membawa manfaat minimnya ruang yang digunakan, minimnya perawatan, yang berdampak pada maksimalnya ruang yang dipakai, organisasi ruang yang lebih fleksibel, maksimalnya pemanfaatan sumber daya alam seperti udara, dan pencahayaan alami.
Bagaimana agar terlihat minimalis? yang perlu dicatat bahwa estetika dari gaya minimalis salah satunya dari ekspose material yang digunakan, keindahan geometrinya, pola yang tidak membingungkan dan pemanfaatan nilai plus yang terdapat di dalam ruang atau tapak.
Pesat dan padatnya aktifitas penduduk kota membawa dampak semakin populernya gaya hidup minimalis yang dapat disaksikan pada citra desain arsitektur, interior, dan furnitur. Sebagai contoh tuntutan adanya pemukiman diperkotaan disiasati dengan pemanfaatan ruang yang kecil (baca :minimalis) untuk memperolah ruang aktifitas yang besar dengan bangunan berlantai banyak (multi storey building concept). Begitu pula untuk pemanfaatan ruang-ruang atau unit -unit di dalam bangunan tersebut dibuat seminimal mungkin, namun sudah diperhitungkan dapat menampung aktifitas dasar penghuninya. Luas Unit yang kecil akhirnya harus disiasati pula dengan desain furnitur yang mengakomodasi setiap aktifitas namun tidak membuang banyak ruang.
Pada prinsipnya strategi desain yang diterapkan pada furniture minimalis adalah memenuhi fungsi yang optimal dengan pemanfaatan ruang yang seminim mungkin, disamping itu juga mengaplikan material yang membuat ruang terkesan lebih luas lagi dari kenyataan fisiknya. Strategi lainnnya adalah dengan permainan warna-warna cerah, warna pastel, monokrom pada sebagian besar elemen ruang, begitupula dengan furnitur-nya, sedangkann warna gelap atau komplementer diaplikasikan hanya sebagai aksen saja.
Komposisi dan tata letak yang terkesan kompak juga menjadi salah satu cara untuk mewujudkan desain bergaya minimalis, oleh karena itu sebaiknya furnitur bisa menampung berbagai fungsi yang dikenal sebagai furnitur multi fungsi dan juga bersifat fleksibel. Furnitur juga harus dapat dengan mudah dipindahkan apabila suatu hari diperlukan ruang yang lebih luas, misalnya untuk pertemuaan keluarga/kerabat dekat.
Penyekat ruang yang semi transparan juga bisa menjadi alternatif untuk menyiasati ruang publik dan semi publik, misalnya antara ruang penerima/foyer dengan ruang keluarga/livingroom.
Gambar-gambar Ilustrasi adalah contoh proyek Archieliving
kenal lebih lanjut dengan archieliving : http://www.archie-living.com,
atau facebook@archieliving
archieliving 